Senin, 31 Juli 2023

Seni Rupa

 

Seni Rupa

Pengertian, Fungsi, Jenis, Contoh Dan Penjelasannya

Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep titik, garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika.

Seni rupa dilihat dari segi fungsinya dibedakan menjadi dua yaitu seni rupa murni dan seni rupa terapan, proses penciptaan seni rupa murni lebih menitik beratkan pada ekspresi jiwa semata misalnya lukisan, sedangkan seni rupa terapan proses pembuatannya memiliki tujuan dan fungsi tertentu misalnya seni kriya. Sedangkan, jika ditinjau dari segi wujud dan bentuknya, seni rupa terbagi 2 yaitu seni rupa 2 dimensi yang hanya memiliki panjang dan lebar saja dan seni rupa 3 dimensi yang memiliki panjang lebar serta ruang.

Secara kasar terjemahan seni rupa di dalam Bahasa Inggris adalah fine art. Namun sesuai perkembangan dunia seni modern, istilah fine art menjadi lebih spesifik kepada pengertian seni rupa murni untuk kemudian menggabungkannya dengan desain dan kriya ke dalam bahasan visual arts.seni rupa terbagi menjadi dua bagian yakni senirupa murni dan senirupa terapan

Berbicara tentang seni rupa, ternyata masih sangat banyak orang yang masih belum mengetahui detail tentang seni ini.

Unsur-Unsur Seni Rupa



Di dalam sebuah seni rupa ternyata memiliki beberapa unsur yang membangunnya. Elemen tersebut cukup banyak sehingga ia bisa disebut sebagai sebuah seni rupa itu sendiri. Apabila disaksikan secara sekilas, maka salah satu dari sekian cabang seni ini adalah jenis seni yang cukup sederhana, namun di dalam kesederhanaan tersebut ternyata ada unsur khusus yang ada di dalamnya.

1. Titik



Unsur pertama yang terdapat di dalam sebuah karya seni adalah titik. Titik merupakan satu jenis elemen atau suatu zat yang dapat di istilahkan sebagai sesuatu terdasar di dalam sebuah seni rupa. Dalam pembuatan unsur titik tersebut, bisa direalisasikan dengan jarak yang beragam, yakni antara jarak yang sempit dan jarak yang lebar dari adanya titik tersebut.

Tentunya dari adanya perpaduan unsur titik dengan beragam varian warna. Dari adanya penggabungan tersebut, maka bisa dijadikan sebagai sebuah karya seni yang sangat bagus dan juga elok untuk dipandang. Umumnya teknik untuk penggunaan titik dan juga perpaduan warna disebut dengan teknik pointilisme.

 

2. Warna



Anda tentu sudah mengetahui sendiri apakah peran dari warna di dalam sebuah seni rupa. Peran dari warna tersebut sangatlah penting karena ia sangat berpengaruh secara signifikan kepada keindahan seni. Selain itu, ia juga mampu memberikan suatu kesan yang sangat menyejukkan terhadap orang yang menjadi penikmat dari seni itu sendiri.

Tidak sebatas itu, warna juga mampu membawakan suatu bentuk pesan yang ekspresif dari seniman kepada Anda yang menjadi penikmat dari karya seni tersebut. Juga mampu menjadikan karya seni seseorang tertentu menjadi lebih hidup.

Di dalam kaidah warna, juga memiliki berbagai teori, di antaranya adalah teori warna tujuh spektrum warna dan juga teori pigmen warna. Nah, berikut ini adalah beberapa penjelasan dari unsur warna di dalam sebuah seni rupa.

Warna primer

Warna primer adalah sebuah kesatuan warna induk yang merupakan warna asli dan tidak dicampurkan dengan berbagai jenis warna yang lainnya. Di dalam warna jenis primer ini terdiri dari tiga jenis warna, yakni warna merah, biru dan juga warna kuning.

Unsur Warna Sekunder

Selanjutnya adalah warna sekunder yang dihasilkan dari adanya pencampuran dari dua warna primer sehingga ia mampu membentuk sejenis warna yang baru dan berbeda.

 

3. Unsur Seni Rupa Bentuk



Bentuk sendiri menjadi salah satu wujud yang nyata dari sebuah karya seni. Asal mula dari sebuah bentuk atau karya ini adalah adanya penggabungan antara berbagai bidang menjadi satu. Di dalam karya seni rupa itu sendiri, unsur dibagi menjadi dua bagian, yakni form dan juga shape.

Shape merupakan bentuk dari suatu gabungan bidang yang di dalamnya tidak terdapat unsur penjiwaan. Di dalam shape ini umumnya hanya terlihat perwujudan bentuknya saja misalnya melingkar, ornament dan lain sebagainya.

4. Unsur Garis Pada Seni Rupa

Pada pembahasan selanjutnya ini dikenal dengan unsur garis pada seni rupa, Apabila di atas tadi telah dijelaskan mengenai gabungan dari titik yang akhirnya menjadi sebuah seni sebagaimana gabungan titik yang cara penggabungannya searah menjadi sebuah pola garis. Maka pada bahasan selanjutnya ini akan diulas mengenai unsur garis pada suatu seni rupa.

 

Garis sendiri sesungguhnya memiliki cukup banyak jenis. Di antaranya adalah panjang, pendek, vertikal. Horizontal, lurus, dan tentunya masih banyak lagi jenis yang lainnya. Dan setiap jenis dari garis tersebut mempunyai kesan yang tersendiri di dalam penerapan sebuah seni rupa. Misalnya saja adalah yang akan diulas berikut ini:

 



 

Garis lengkung kesannya adalah lentur dan juga lembut.

Garis halus mempunyai kesan lengkungan yang memiliki irama dan melambangkan sebuah kelembutan pada wanita.

Bentuk dari garis lurus menggambarkan kesan tegak dan juga keras.

Adapun bentuk dari garis miring sendiri memiliki kesan gerak, tidak stabil, dan juga goncangan.

Selanjutnya adalah bentuk garis patah-patah yang menggambarkan makna terpatah-patah, tegas dan juga kuat.

Garis tegas memiliki makna keagungan dan juga kestabilan.

Dan terakhir adalah garis spiral yang memberikan makna lentur serta elastis.

Garis tersebut memiliki wujud seperti garis nyata dan juga garis semu. Bentuk dari semu dan nyata adalah garis yang mampu dihasilkan dari suatu goresan atau suatu coretan yang lengkung.

 

5. Unsur Bidang

 



Sekilas penjelasan mengenai unsur bidang. Apabila sebelumnya sudah diulas secara sekilas tentang unsur bentuk. Bidang adalah suatu hasil dari pertemuannya dari suatu ujung secara berkali-kali. Bidang sendiri mempunyai beberapa sisi panjang ataupun lebar yang tentunya dengan ukuran yang cukup beragam. Di dalam seni rupa sendiri, unsur bidang dapat diamati secara langsung pada masing-masing hasil dari sebuah karya seni rupa.

 

Nah, berdasarkan dari bentuk yang dimiliki. Unsur bidang sendiri terdiri dari bidang geometris, bidang biomorfis atau bidang organis dan tidak beraturan. Di dalam masing-masing bentuk bidangnya, ada unsur panjang, lebar dan juga tinggi serta beberapa bidang lainnya yang mempunyai unsur isi dan juga volume.

 

6. Unsur Tekstur

Tekstur adalah suatu sifat dari permukaan benda atau suatu bidang yang bisa dilihat dan juga diraba. Sifat dari adanya tekstur tersebut memiliki kesan licin, kasar, halus, kusam dan lain sebagainya. Apabila dibagi berdasarkan jenisnya, maka tekstur sendiri memiliki dua jenis, yakni tekstur nyata dan juga tekstur semu.

Tekstur yang nyata merupakan tekstur dimana suatu sifat dari permukaan benda menunjukkan suatu kesan yang benar-benar nyata ketika dilihat dan juga diraba. Ini sangat berbeda dengan yang namanya tekstur semu dimana ini dapat dimaknai sebagai sebuah tekstur yang tidak nyata atau bisa dikatakan bahwa ini memiliki permukaan yang berbeda saat ia dilihat ataupun diraba.

 



 

Tekstur di sini manfaatnya adalah untuk memberikan suatu kesan atau suatu karakter khusus untuk sebuah benda ataupun bidang di bagian permukaannya dan itu mampu menghasilkan suatu nilai estetika.

 

7. Unsur Ruang

 



Ruang adalah sebuah unsur dari seni rupa yang tersusun dari suatu dimensi yang di dalamnya terdiri atas lebar, panjang tinggi dan juga mempunyai dua sifat.  Di dalam unsur ruang ini mempunyai jenis sifat tidak nyata atau semu apabila di dalam sebuah seni rupa dapat dikatakan sebagaimana bentuk dari seni rupa dua dimensi yang hanya mampu dilihat dari beberapa arah atau sisi saja atau sebagaimana ruangan yang kesannya sangat indah lantaran bentuk dari sebuah seni rupa.

 

Sementara untuk ruang yang sifatnya nyata di dalam seni rupa adalah layaknya seni rupa tiga dimensi, misalnya adalah ruangan kamar, ruangan pameran pating dan masih banyak lagi contoh yang lainnya.

 

8. Unsur Gelap Terang pada Seni Rupa

 



 

Gelap terang merupakan suatu intensitas cahaya yang mempunyai tujuan supaya seolah-olah memperdalam suatu makna dari suatu karya seni tersebut. Dan membuat suatu objek dari kedua seni menjadi semakin nyata terlihat. Apabila intensitas cahaya tersebut tinggi, maka bisa dibilang karya seni tersebut nantinya akan menjadi lebih terang. Dan sebaliknya, apabila intensitas cahayanya rendah, maka hasil dari karya seninya juga akan gelap.

 

Di dalam teknik gelap terang seni rupa sendiri memiliki dua teknik dasar. Pertama adalah chiasrocuro dan kedua adalah silhouette. Teknik dasar tersebut sering menjadikan suatu gambar atau hasil dari suatu karya seni menjadi semakin enak untuk dilihat dan juga mengagumkan.

 

 

Soal Seni Budaya Penilaian Tengah Semester Genap Tahun Ajaran 2022/2023

Soal Penilaian Tengah Semester Genap Tahun Ajaran 2022/2023 Mata Pelajaran : Seni Budaya Pengajar                     : Drs. Endar S...