Pengertian musik tradisional
Pengertian musik tradisional termasuk bagian dari keragaman
jenis musik. Bentuk dan kekhasan musik tradisional bisa berbeda-beda dari satu
budaya ke budaya lainnya. Ini membuat musik ini begitu unik dan dicintai.
Dalam pengertian musik tradisional, terdapat ciri dan fungsi
yang membentuknya. Pengertian musik tradisional membuktikan bahwa Indonesia
memiliki kekayaan musik yang melimpah. Tiap daerah, suku, atau komunitas,
memiliki musiknya sendiri.
Dari pengertian musik tradisional dapat dilihat bahwa musik
ini tak lekang oleh waktu dan dilestarikan oleh generasinya.
Pengertian musik tradisional mewakili sejarah, tradisi, dan
pemikiran suatu daerah atau komunitas.
Keanekaragaman musik tradisional menjadi bukti bahwa
Indonesia adalah negara yang kaya akan budaya. Memahami pengertian musik
tradisional bisa membantu mengenal lebih sebuah budaya.
Berikut pengertian musik tradisional, ciri, dan fungsinya,
dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber,
Pengertian musik tradisional adalah musik yang hadir dalam
sebuah masyarakat dan diwariskan secara turun temurun. Kedaerahan, keunikan,
dan ada dalam waktu yang lama menjadi poin penting dalam pengertian musik
tradisional.
Jenis musik ini diciptakan oleh orang-orang yang menetap di
satu lokasi tertentu, dimainkan atau dilantunkan secara khas. Biasanya musik
tradisional dalam tradisi lisan. Mereka dipelajari melalui pendengaran,
alih-alih literatur tertulis.
Pada akhirnya, musik tradisional menjadi bagian dari
identitas sebuah daerah. Musik daerah sering dimainkan dalam upacara adat atau
hiburan rakyat. Musik tradisional mengandung jejak budaya lokal, dan nama-nama
komposer umumnya tidak diketahui.
Ciri-ciri musik tradisional
Berikut ciri-ciri musik tradisional, menurut Rulita (2017):
Diwariskan dan dipelajari secara lisan
Pengertian musik tradisional adalah musik yang diwariskan
turun temurun dari satu generasi ke generasi berikutnya. Proses pewarisannya
biasanya dipelajari secara lisan. Ketika generasi sebelumnya hendak mewariskan
sebuah seni musik tradisional kepada generasi penerusnya, maka yang dilakukan
adalah mengajari para generasi muda secara langsung dari mulut ke mulut,
begitupun ketika generasi muda harus mewariskannya kembali kepada generasi
mendatang.
Tidak memiliki notasi
Karena musik tradisional dipelajari secara lisan, pelakunya
tidak memiliki catatan seperti panduan, partitur atau semacamnya. Ide dari
musik tradisional biasanya tidak tertulis, tidak bernotasi, atau tidak memiliki
partitur.
Bersifat informal
Kebanyakan dari seni musik tradisional yang ada hingga saat
ini tidak bersifat formal. Meski memang ada beberapa musik tradisional yang
digunakan untuk kegiatan beribadat sebuah suku. Ini karena biasanya daerah yang
menciptakan sebuah musik khas diinisialisasi untuk hiburan atau seni karya yang
dapat menghibur masyarakatnya.
Pada umumnya, pemain atau orang-orang yang memainkan musik
tradisional biasaya adalah orang-orang yang berasal dari daerah asal musik
tradisional tersebut meski tidak menutup kemungkinan orang lainpun dapat
memainkannya. Biasanya juga orang-orang tersebut tidak hanya mempelajari satu
jenis alat musik atau satu jenis musik. Banyak dari mereka yang mampu memainkan
bermacam-macam alat musik.
Berbahasa daerah
Dakam pengertian musik tradisional, musik ini pada umumnya
menggunakan bahasa daerahnya masing-masing. Seni musik tradisional biasanya
turut menghadirkan melodi atau alunan musik yang sesuai dengan karakter
daerahnya. Misalnya, lagu Jawa memiliki alunan musik yang mendayu-dayu dan
halus seperti karakter kebanyakan orang Jawa.
Melibatkan alat musik daerah
Pada umumnya, lagu-lagu daerah yang merupakan seni musik
tradisional dibawakan atau dimainkan dengan alat-alat musik tradisional daerah
tersebut.
Merupakan bagian dari masyarakat
Musik tradisional benar-benar penggambaran dari kebudayaan
atau karakter suatu daerah. Hal itu membuat siapa saja yang mendengarkan musik
tradisional dapat menebak dari mana adal daerah musik tradisional tersebut.
Fungsi
Musik Tradisional
Berikut fungsi musik tradisional dikutip dari E-Modul
Kemendikbud:
Sarana upacara adat budaya
Pengertian musik tradisional di Indonesia biasanya berkaitan
erat dengan upacara-upacara kelahiran, kematian, perkawinan serta keagamaan dan
kenegaraan. Pada beberapa daerah, bunyi yang dihasilkan oleh instrumen atau
alat tertentu dipercaya mempunyai kekuatan magis. Oleh sebab itu, instrumen
dalam musik tradisional digunakan sebagai sarana kegiatan adat istiadat
masyarakat.
Pengiring Tarian
Di berbagai wilayah di Indonesia, bunyi-bunyian atau musik
dibuat oleh masyarakat untuk mengiringi tarian- tarian khas daerah. Oleh karena
itu, kebanyakan tarian khas daerah di Indonesia hanya dapat diiringi oleh musik
daerahnya sendirisendiri.Selain musik daerah, musik pop dan dangdut juga
digunakan untuk mengiringi berbagai tarian modern, seperti poco-poco, dansa dan
lain sebagainya.
Sarana Hiburan
Musik adalah salah satu cara untuk menghilangkan kejenuhan
akibat rutinitas kegiatan harian, serta sebagai sarana rekreasi dan ajang
pertemuan dengan warga lainnya. Biasanya masyarakat Indonesia sangat antusias
dalam menonton pagelaran musik. Jika terdapat pertunjukan musik di daerah
mereka, mereka akan langsung.
Sarana Komunikasi
Di beberapa tempat di Indonesia, bunyi-bunyi tertentu yang
mempunyai makna tertentu untuk anggota kelompok masyarakatnya. Biasanya
bunyibunyian itu mempunyai pola ritme tertentu dan menjadi tanda untuk anggota
masyarakatnya atas suatu peristiwa atau kegiatan tertentu. Alat yang biasa
dipakai dalam masyarakat Indonesia yaitu kentongan, lonceng di gereja dan bedug
di masjid.
Sarana Ekspresi Diri
Bagi para seniman (baik pencipta lagu ataupun pemain musik)
musik merupakan media untuk mengekspresikan diri mereka. Melalui musik, mereka
mengaktualisasikan potensi dirinya. Melalui musik juga, mereka mengungkapkan perasaan
ataupun emosi, pikiran, gagasan, dan cita-cita tentang diri, masyarakat, dunia
dan Tuhan.
Sarana Ekonomi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar